Terkait konektivitas IoT, pilihan antara LoRaWAN dan WiFi bisa menjadi sangat penting, bergantung pada kasus penggunaan spesifik Anda. Berikut rincian perbandingannya!
LoRaWAN vs WiFi: Perbedaan Utama
1. Jangkauan
- LoRaWAN: Dirancang untuk komunikasi jarak jauh, LoRaWAN dapat menempuh jarak hingga 15 km di pedesaan dan 2-5 km di perkotaan.
- WiFi: Biasanya terbatas pada jangkauan 100-200 meter, WiFi lebih cocok untuk koneksi jarak pendek dengan kecepatan data tinggi.
2. Konsumsi Daya
- LoRaWAN: Daya sangat rendah, ideal untuk perangkat bertenaga baterai dengan masa pakai yang lama (hingga 10+ tahun). Sempurna untuk sensor jarak jauh yang dayanya terbatas.
- WiFi: Konsumsi daya lebih tinggi, memerlukan catu daya konstan atau sering diisi ulang—lebih cocok untuk lingkungan di mana listrik tersedia.
3. Kecepatan Data
- LoRaWAN: Kecepatan data rendah, tetapi sempurna untuk mengirim paket data kecil secara berkala, seperti pembacaan sensor.
- WiFi: Kecepatan data tinggi, ideal untuk aplikasi real-time seperti streaming video dan transfer file besar.
4. Biaya Penerapan
- LoRaWAN: Biaya infrastruktur lebih rendah, gateway yang diperlukan lebih sedikit untuk mencakup area yang luas.
- WiFi: Biaya lebih tinggi, dengan lebih banyak router dan titik akses yang diperlukan untuk jangkauan luas.
Kapan Menggunakan LoRaWAN?
- Ideal untuk kota pintar, pertanian, dan IoT industri di mana perangkat perlu berkomunikasi jarak jauh dengan daya minimal.
Kapan Menggunakan WiFi?
- Terbaik untuk aplikasi yang membutuhkan internet berkecepatan tinggi di area yang lebih kecil, seperti rumah, kantor, dan kampus.
Meskipun LoRaWAN dan WiFi memiliki keunggulan masing-masing, LoRaWAN unggul dalam lingkungan yang mengutamakan komunikasi jarak jauh dan berdaya rendah. WiFi, di sisi lain, adalah pilihan untuk koneksi berkecepatan tinggi dan berkecepatan data tinggi dalam jarak pendek.
#IoT #LoRaWAN #WiFi #SmartCities #Konektivitas #Penjelasan Teknologi #Solusi Nirkabel
Waktu posting: 14 November-2024